Anggota Bawaslu Rembang Amin Fauzi

281


Ia memperkenalkan dirinya Amin Fauzi. Saat ini menjadi anggota Bawaslu Kabupaten Rembang periode 2018-2013. Pria kelahiran Grobogan, 5 Juni 1985 ini juga merangkap sebagai Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa.

Sebelum menjadi anggota Bawaslu Rembang, alumnus Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang ini menjadi anggota Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslu) Kabupaten Rembang untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2018. Di lembaga ini, ia merangkap Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran.

Sebelum menjadi penyelenggara Pemilu, bapak dari anak bernama Adzkia Ilmi Nada dan Hannan Iqlima Fauzia ini sudah tidak asing dengan kerja-kerja pengawasan. Hanya, sebelumnya ia melakukan kerja-kerja pengawasan dari luar, yakni menjadi jurnalis di beberapa media. Sebab, salah satu fungsi media adalah melakukan kontrol sosial (social control). Pernah ia menjadi jurnalis di Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA dari tahun 2009 hingga tahun 2010. Kemudian berpindah sebagai jurnalis di Harian Seputar Indonesia sejak 2011 hingga 2017.

Sebagai jurnalis, suami dari Dewi Chalim ini banyak meliput peristiwa-peristiwa politik dan pemerintahan. Di tugaskan di Ibu Kota Jawa Tengah, ia banyak fokus menulis isu-isu tentang Pemilu, Pilkada, dan Pemerintahan wilayah setempat. Sehingga sudah sejak lama, ia belajar tentang kepemiluan.

Berlabuh menjadi penyelenggara Pemilu menjadi pilihan sadar mantan anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang ini. Semangatnya adalah untuk berkontribusi terhadap penyelenggaraan Pemilu yang bersih dan berintegritas di negeri ini. Dengan menjadi pengawas, ilmu dan pengalaman yang pernah dimiliki ketika menjadi jurnalis dulu bisa diterapkan di lembaga Bawaslu. Sebab, kerja untuk publik sudah lama tertanam dalam jiwa anak pertama dari tiga bersaudara ini.

Aktif sebagai pengawas Pemilu, menurut Amin, juga bisa sarana untuk aktualisasi diri. Aktualisasi untuk penempaan diri dalam menimba ilmu-ilmu tentang kepemiluan, maupun bersosial kepada masyarakat.

Sudah sejak lama Amin tertarik dengan kegiatan maupun isu-isu Kepemiluan. Sebab, Pemilu merupakan momentum maupun pintu masuk untuk mengevaluasi pemimpin politik. Sekaligus, memilih pemimpin-pemimin politik baik di eksekutif maupun legislatif untuk periode lima tahun kedepan. Kalau proses dan hasil pemilu baik, harapannya bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin politik yang baik pula. Untuk mewujudkan proses dan hasil Pemilu yang berintegritas, tentu butuh kerja-kerja pengawasan. Dalam posisi itulah, Amin ingin hadir dan mengada.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here