Di peraduan malam Kota Rembang, Sabtu (13/3) itu, rembulan tak menampakkan sinarnya. Tertutupi oleh awan dan gerimis yang tak diundang. Di taman-taman kota juga nampak sepi meski kala itu malam minggu.
Namun, di sepanjang jalan Gatot Subroto Rembang, diantara derai hujan dan lantunan sholawat nabi, ratusan warga memenuhi ruang dan waktu. Alunan rebana mengiringi kehadiran para tetamu.
Ya. Para tetamu sengaja ada dan mengada untuk mengikuti kegiatan pengajian Pemilu yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kabupaten Rembang. Dengan menghadirkan mubaligh sekaligus komedian kenamaan bernama H. M. Syakirun alias Abah Kirun. Materi yang tersampaikan tentang refleksi keagamaan dan kebangsaan dalam Pemilu, menghangatkan suasana karena disampaikan ala komedian.
“Sebagai bangsa Indonesia kita harus berpartisipasi untuk negara, dengan cara menyalurkan hak pilih pada Pemilu nanti, dengan begitu kita semua harus ikut mengawasi bersama Bawaslu untuk menjunjung kejujuran, ”tutur Syakirun di hadapan para hadirin.
Sebab, kata Kirun, tanggung jawab dalam mengawasi Pemilu tidak hanya Bawaslu dan jajarannya, melainkan semua masyarakat ikut bertanggung jawab dalam mengawasi Pemilu.
Di harapkan dia, Pemilu tahun ini menjadi demokrasi yang hebat dengan berpadoman pada Pancasila.
Tambah dia, Seperti tagline Bawaslu yakni cegah, agar tidak ada money politik, memfitnah, dan menyebarkan berita hoax. Awasi, yakni harus saling mengingatkan agar terbangun demokrasi yang jujur dan adil. Tindak, jika ada pelanggaran yang terjadi wajib di laporkan ke Bawaslu dan jajarannya.
Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Kabupaten Rembang, Totok Suparyanto mengatakan Pemilu tahun 2019 ini diharapkan menjadi sarana berdemokrasi yang baik, karena pada tahun ini kali pertama memilih lima surat suara pada satu waktu.
Di harapkan dia, Pemilu ini dapat berjalan dengan aman damai dan berkualitas. Dengan cara tidak memfitnah, menghujat, menyebarkan hoax dan money politik. (*)